MORUT, SULTENG, Tintarakyat.com
Aparat Kepolisian dan Staf DPRD Morowali Utara halangi wartawan yang akan liputan Pelantikan Ketua DPRD Morowali Utara (Morut) Warda Dg Mamala, SE. Jum’at (06/10/2023).
“Kami minta untuk pengambilan foto saja dulu tapi tetap tidak bisa masuk,” ujar Ciprianus Pemred Media Morut Post.
Para Wartawan baik media Elektronik, Cetak dan Online, merasa kecewa, pasalnya saat prosesi mengambil gambar sumpah jabatan ketua DPRD Morut Warda Dg Mamala bagian dari tugas liputan jurnalistik. Sangat di sayangkan,sejumlah aparat dan staf DPRD Morut melarang wartawan masuk mengambil gambar.
Hal senada di ungkap Rudi Amairi perwakilan MSTV Media TV Striming.
“Sangat menyesalkan momen yang sangat sakral ini dengan kondisi rekan-rekan wartawan yang tidak disiapkan tempat khusus oleh panitia,”ujar Rudi.
Ditambahkan Rudi yang telah menghalang-halangi kinerja Pers mereka telah melanggar Undang-undang Pers nomor 40 Tahun 1999 tentang kebebasan publik.
Salah satu Staf DPRD Morowali Utara mengatakan yang ada ambil gambar dibawah cuma Kominfo tapi banyak juga foto grafer yang masuk, sementara berdasarkan informasi dari panitia awak media sudah disiapkan tempat diatas tapi ternyata sudah ditempati oleh tamu undangan lainnya.
Hasil pantauan di kantor DPRD Morowali Utara sejumlah aparat yang berjaga turut menghalangi jurnalis meliput ptosesi pelantikan. Tetapi sejumlah fotografer bisa masuk ke dalam ruangan pelantikan.(Red)
