Kepala Imigrasi,Insiden Dikantor Imigrasi Hanya Miskomunikasi,Tidak Ada Manusia Yang Tak Luput Dari Kesalahan

0
MOROWALI-TR.Com
Terkait adanya pemberitaan media online dan cetak atas perlakuan oknum ASN Imigrasi kelas II Non TPI Banggai di Kabupaten Morowali.Hal itu menggundang reaksi cepat tanggap kepala Imigrasi Banggai bersama jajarannya datang menjumpai para jurnalis yang tergabung dalam organisasi Persatuan Jurnalis Morowali (Perstajam) yang bertugas di Kabupaten Morowali untuk menggelar Konfrensi Pers yang bertempat di My Soldadu Cafe Desa Bente Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah Sabtu (20/03).
Pertemuan antara awak media bersama jajaran Imigrasi Kelas II Non TPI yang membawahi enam Kabupaten yakni kabupaten Banggai,kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut,Kabupaten Tojo Una-una  Kabupaten Morowali dan Kabupaten Morowali Utara tersebut di mediasi oleh Dandim 1311 Morowali yang dihadiri oleh para awak media yang tergabung dalam organisasi Persatuan Jurnalis Morowali (PERSTAJAM) yang dihadiri oleh kepala Imigrasi Kelas II Banggai Non TPI Wijaya Adibrata.
Kepala Imigrasi kelas II Banggai Non TPI Wijaya Adibrata mengatakan bahwa kehadirannya di tengah-tengah awak media baik cetak maupun online sebagai kekeluargaan dan membangun silaturahmi.
“Dengan begitu kita dapat bersinerji dengan baik. Sebagai pimpinan dari perlakuan anak buah saya, maka saya harus bertanggung jawab dan sudah di lakukan pemeriksaan terhadap ASN tersebut dia sebagai BKO di Morowali dan putra daerah. Olehnya kami minta maaf atas insiden tersebut karena itu hanya miskomunikasi saja dan setiap manusia tidak luput dari kesalahan,”katanya.
Ditambahkan Wijaya bahwa sudah memberikan tugas kepada stafnya agar kehadiran media di kantor Imigrasi yang di Morowali harus memberikan pelayanan dan hak jawab bila ada yang ingin di konsultasikan demi kemajuan Kabupaten Morowali.
“Niatan kami dari Imigrasi baik,tidak ada maksud lain hanya ingin memajukan kabupaten Morowali dalam percepatan pembangunan,”ujarnya.
Sementara itu Dandim 1311 Morowali Letkol Inf. Raden Yoga Raharja menyebutkan bahwa selama ini punya hubungan erat bersama rekan-rekan Perstajam dan tugas TNI sesuai aturan untuk mengamankan NKRI.

“Saya sebagai TNI tugasnya membantu Pemerintah Daerah sesuai dengan undang-undang nomor 34  tahun 2004 tugas utamanya adalah membantu Pemerintah dalam pembangunan baik di Kabupaten maupun di NKRI,” katanya.

Ketua Perstajam Wardi Bania mengucapkan terima kasih kepada kepala Imigrasi Banggai bersama jajaran yang telah hadir langsung di tengah-tengah jurnalis Morowali yang sudah menyelesaikan atas insiden tersebut, serta ucapan terima kasih kepada Komandan Kodim Morowali atas mediasi tersebut.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Kepala Imigrasi bersama jajaran dan Pak Dandim atas mediasi tersebut,” katanya.
Wardi berharap agar kedepannya tidak ada lagi kejadian yang sama dan menjadi sinergi Imigrasi dan pers selalu terjalin dengan baik.
“Saya harap kedepan kejadian yang sama tidak terulang kembali dan semoga hal ini bisa menjadi sinergi antara awak media dan Imigrasi,” imbuhnya.
Sebelumnya telah terjadi insiden antara oknum ASN Imigrasi terhadap sejumlah wartawan Morowali atas perkataannya “Saya tidak takut wartawan” yang diulang hingga tiga kali saat menanyakan kedatangan TKA di Kantor Imigrasi, hal tersebut telah memicu reaksi Perstajam dengan pemberitaan di media baik cetak maupun media online.(Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.