HUT Morowali Ke-22,Bupati Paparkan Hasil Kinerjanya Selama Tiga Tahun Memimpin Morowali

0

MOROWALI-TR.Com

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Morowali bersama Forkopimda dan masyarakat melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Morowali ke-22 pada tahun ini.

Upacara digelar sesuai momentum pada hari ini yang dipusatkan di Alunalun Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Morowali pada Minggu (05/12/2021).

Dalam sambutannya, Bupati Morowali, Taslim, menyampaikan capaian-capaian kinerja selama tiga tahun (2018-2021) dalam mewujudkan Sejahtera Bersama sesuai visi misi yang diemban.

Selama tiga tahun, ada 7 program unggulan yang direalisasikan dalam mewujudkan Sejahtera Bersama, antara lain;

1. Program peningkatan tunjangan kinerja honorer dan Aparatur Sipil Negara (ASN) mengalami peningkatan 88,4%, dan peningkatan tunjangan kesejahteraan non PNS 14,3%.

2.Program alokasi dana modal usaha untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sebanyak 126 desa mendapat bantuan dana Rp.200 juta, yang diperuntukkan bagi pembangunan ekonomi mikro sebesar 25,6%.
3. Program pembukaan lapangan kerja dengan melibatkan usaha kecil dan tenaga kerja lokal, pemberdayaan usaha mikro meningkat sebanyak 4.191, usaha kecil menengah sebanyak 98, dan usaha menengah sebanyak 14 . Kenaikan tenaga kerja pada unit usaha mikro meningkat sebanyak 600, usaha kecil sebanyak 829 dan usaha menengah sebanyak 69.

Pembukaan lapangan kerja yang melibatkan usaha kecil dan tenaga kerja lokal mengalami kenaikan yang mencapai angka 759.

4. Program bantuan air bersih dan listrik, tterutama bagi masyarakat kepulauan sebanyak 236,77 %. Pemkab Morowali bekerjasama dengan PLN untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, kkhusisnya di pulau. Pembangunan jaringan listrik sepanjang 54 kilometer, bantuan 1.243 meteran listrik gratis, 1.587 unit pemasangan lampu jalan 268 umit dan pengadaan PLTS SHS. Pembangunan 26,98 kilometer jalan, pembangunan peningkatan jalan sepanjang 107,34 kilometer dan 10 unit jembatan yang telah dibangun.

5 .Program bantuan 2.000 unit rumah layak huni bagi masyarakat, khususnya di wilayah pesisir dan kepulauan.

Pembangunan rumah layak huni sebanyak 2.615 unit dari 1.109 unit menggunakan dana APBD, 216 unit dana DAK dan 1.292 unit dana BSPS.

6. Program bantuan usaha nelayan dan jaminan ketersediaan BBM sebanyak 994 alat bantu tangkap, 367 alat pengelolaaan ,270.500.000 bibit udang dan 194 bibit rumput laut, dan sebanyak 114 telah mendapatkan rekomondasi pembelian BBM bagi para nelayan.

Sebanyak 856 mendapatkan kapal untuk nelayan, 54 kapal kayu dan 802 kapal fiber. Sebanyak 8.000 nelayan mendapatkan santunan BPJS ketenagakerjaan. Pada 2020 Pemda memberikan BPJS ketenagakerjaa melalui APBD kepada seluruh tenaga kerja kontrak guru, tenaga kesehatan honorarium staf administrasi (non ASN) , pengurus rumah ibadah, guru agama dan petugas kebersihan rumah ibadah sebanyak 5.581 orang. Peningkatan peserta bantuan jaminan kesehatan sebanyak 417.549.

7.Program bantuan bagi petani sawah dan sawit, perbaikan jalan tani, pembukaan lahan sawah batu dan ketersediaan pupuk. Bantuan peralatan tani moderen isebanyak 60 unit. Peralatan tani seperti SP3t 1 unit, 24 power thresher multiguna, 14 unit combine harvester besar, 4 unit vertikal dryer dan 1 unit drayar UV, 5 sheller.

Kehadiran pabrik kelapa sawit di Morowali yang berkapasitas 60.000 ton per hari memudahkan para petani sawit dalam mendistribusikan hasil panen mereka.

“Ini juga berdampak pada harga tandan buah segar atau TBS yang tinggi, sehingga petani sawit bisa sejahtera. Kami juga telah bekerjasama dengan industri pengelolaan sawit sebagai upaya mendorong harga TBS petani sawit,” ungkapnya.

Sebanyak 1.208 ekor sapi dan 229 ekor kambing juga telah direalisasikan untuk peternak. Begitu juga jalan tani sepanjang 205.488 meter telah dibangun.

Kemudian bantuan 1.200 tablet untuk siswa daerah pesisir dan kepulauan, Sebanyak 5.291 mahasiswa telah menerima bantuan beasiswa, dan 13 orang mendapatkan beasiswa ke hadratmaut Yaman.

“Kami merealisasikan sebesar 2% anggaran untuk pendidikan atau Rp.282,7 milyar. Tahun 2021 sebanyak Rp.4,9 milyar untuk 554 guru keagamaan, dan Rp.5,9 milyar untuk 496 tenaga kebersihan tempat ibadah, serta 709 pengurus rumah ibadah Rp.8,1 miliar,” sebut Taslim.

Selanjutnya, sebanyak 815 santri yang kurang mampu telah menerima bantuan jaminan hidup Rp.500.000 per santri perbulan.

Juga telah memberikan bantuan kepada 8 organisasi keagamaan dengan total anggaran Rp.910 juta. Dukungan sarana dan prasarana ibadah, sarana pendidikan keagamaan sebanyak 25 unit dengan total anggaran Rp.2,8 milyar bantuan hibah. Sebanyak 35 unit rumah ibadah dengan total anggaran Rp.11,4 milyar bantuan hibah, serta 32 taman pendidikan dengan total anggaran Rp.10,3 milyar.(***)

Leave A Reply

Your email address will not be published.