Kabar Gembira Bagi Pencakar, Kawasan PT SEI Gandeng Tenan Baru Akan Bangun 26 Smelter Serap 60.000 Tenaga Kerja

0

MORUT, SULTENG, Tinta Rakyat.com

Kabar gembira buat para pencari kerja (pencaker) bahwa Kawasan Industry Pengolahan Nikel PT Stardust Estate Investment (SEI) yang beroperasi di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, akan segera memiliki tenan (investor) baru yang akan membangun 26 line (tungku) pengolahan bijih nikel.

“kami dari perusahaan akan kembali menggandeng investor  baru dimana saat ini masih dalam proses,” ujar Yanto, Wakil Site Manager PT SEI dalam pertemuan silaturahim dengan jajaran jurnalis Morowali dan Morowali Utara di Kolonodale, Sabtu (04/03/2023).

Yanto yang didampingi External Relation PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) Ivan Tagora mengatakan, bila nanti tenan baru sudah beroperasi, maka Kawasan Industry Nikel PT SEI sudah akan memiliki dua tenan smelter, karena saat ini sudah beroperasi PT GNI yang sedang membangun 25 tungku pengolahan bijih nikel.

Dijelaskan Yanto ada satu tenan baru juga yang akan masuk tetapi tidak bergerak pada pengolahan bijih nikel, tetapi akan bergerak di bidang pengelolaan pelabuhan (jeti), sehingga PT SEI nantinya akan memiliki tiga tenan.

Menurut Yanto soal berapa nilai investasi bagi tenan yang baru tersebut belum merincinya. Tetapi sebagai bahan pembanding, PT GNI yang sedang membangun 25 tungku smelter, mengalokasikan dana untuk berinvestasi 3 miliar dolar AS atau sekitar Rp40 riliun.

Mengenai penyerapan tenaga kerja, Yanto menyebut bahwa PT SEI memproyeksikan nantinya akan merekrut 60.000 tenaga kerja. Dimana saat ini sudah menyerap sekitar 11.000 tenaga kerja.

Yanto dan Ivan Tagora berharap para jurnalis mendukung terciptanya suasana yang kondusif untuk jalannya industri nikel yang kini semakin tertarik untuk masuk ke Kabupaten Morowali Utara. Bahkan ada juga investor yang di luar kawasan PT SEI dan akan membangun smelter yang nantinya fokus mengolah bahan baku (ore) dengan kadar 1,6 persen ke bawah.

“Kalau PT GNI saat ini sudah mengoperasikan sejumlah tungku smelter dan hanya mengolah ore dengan kadar 1,7 persen ke atas,” Kata Yanto.

Baik Yanto maupun Ivan Tagora menjamin keterbukaan pihak perusahaan kepada jurnalis dan akan terus mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, seperti pengembangan SDM jurnalis melalui pelatihan maupun lomba-lomba karya jurnalistik kedepannya.

Sementara itu,Ketua Forum Komunikasi Jurnalis (FKJ) Morowali Utara Rolex Malaha dalam silaturahim antara jurnalis dengan pihak perusahaan mengatakan bahwa jurnalis sangat mendukung pengembangan industri nikel di Morut karena investasi ini telah terbukti meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat Morut.

“Kami berharap ke depan pihak perusahaan lebih terbuka kepada jurnalis dengan memberikan akses yang lebih mudah untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai hal terkait pengembangan kawasan industri serta investasi di dalamnya,” ujarnya.(*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.