Tolak PSU, Ribuan Warga Dari Berbagai Desa Demo KPU Morut

0
MORUT – TR.com
Ribuan warga dari berbagai desa di Kabupaten Morowali Utara, menggelar aksi demonstrasi ke KPU Morut,mereka menolak dilaksanakannya Pemungutan Suara Ulang (PSU) di beberapa TPS, Sabtu (12/12/2020).
Massa berupaya mendekati Kantor KPU, namun petugas keamanan menghentikan masa aksi di depan Kantor PUPR Morut, sekitar 100 meter dari Kantor KPU Morowali Utara yang dijaga ketat oleh aparat gabungan.
Komando Lapangan Syarifuddin Madjid meminta kepada Bawaslu dan KPU Morowali Utara agar menghentikan rencana pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) karena hal itu sangat bertentangan dengan semangat demokrasi dan menciderai pilihan rakyat.
“Jangan coba-coba merampas kemenangan rakyat dengan cara-cara kotor. Jangan rusak demokrasi, hargai suara rakyat yang telah diberikan secara tulus ikhlas untuk kemenangan Delis-Djira,”ujarnya.
Menurut Syarifuddin kubu pasangan Delis-Djira menolak keras PSU karena menilai tidak ada masalah-masalah atau kondisi khusus yang terjadi di lapangan selama pencoblosan terjadi, yang memenuhi syarat hukum untuk pelaksanaan PSU.
“Proses pencoblosan telah berjalan tertib, aman dan lancar tanpa permasalahan yang terjadi di lapangan, tetapi koq tiba-tiba ada PSU,”ujarnya.
Sementara itu Ketua Harian Tim Pemenangan Delis-Djira Waris Kandori mengaku heran dengan penyelenggara pemilu yang akan menggelar PSU dibeberapa TPS.
Kami juga heran, kenapa Bawaslu dan KPU tidak pernah mengumumkan ke publik, apa alasan hukum sehingga PSU itu harus dilakukan di Morowali Utara,”katanya.
Waris juga meminta kepada Bawaslu dan KPU seharusnya melaksanakan tugas-tugasnya secara profesional dan netral serta menjaga integritas.
“Jangan merusak demokrasi yang sudah berjalan baik dan jangan menzolimi suara rakyat yang telah diberikan dengan tulus ikhlas tanpa bayaran,”pintanya.
Beredar informasi bahwa Bawaslu telah mengeluarkan rekomendasi kepada KPU untuk menggelar PSU di lima TPS yakni di Desa Peleru Kecamatan Mori Utara, Desa Bungintimbe dan Desa Pebooa Kecamatan Petasia Timur, Desa Mondowe Kecamatan Petasia Barat dan Desa Momo Kecamatan Bungku Utara.
Menanggapi tuntutan warga ketua KPU Morowali Utara Yusri Ibrahim meminta kepada seluruh relawan dan tim koalisi, agar bersabar menunggu hasil keputusan pleno resmi, yang terus berproses sesuai jadwal yang ditetapkan oleh KPU Morowali Utara, tanpa terganggu dengan adanya PSU.
“Saya minta kepada seluruh relawan untuk bersabar sambil menunggu hasil pleno resmi dari KPU yang saat ini sementara berproses ditingkat PPK,”ujarnya.
Sementara itu Kapolres Morowali Utara AKBP Bagus Setiyawan menyebutkan untuk mengamankan jalannya unjukrasa pihaknya mengerahkan pasukan gabungan TNI-Polri dan Satpol-pp Pemkab Morowali Utara.
“Jadi untuk mengamankan jalannya demo kami mengerahkan pasukan gabungan sekitar 350 personel yang dibantu juga anggota Polri dari Kabupaten Morowali,”katanya.
Usai mendapatkan penjelasan dari ketua KPU Morowali Utara para pengunjukrasa membubarkan diri dengan tertib.(Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.