Timpora Gelar Rakor Awal Pengawasan Orang Asing 

0

 

MOROWALI-TR.com
Pemkab Morowali bersama pihak terkait menggelar rapat koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora), yang dilaksanakan di Cafe BA’A Puncak Desa Ipi, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah Senin (01/03/2021). 

 

Rakor tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Morowali, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Banggai, Waka Polres Morowali , Danramil 01-1311 Bungku, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah (Kesbangpol), Kepala Kejaksaan Negeri, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Badan Intelejen Negara (BIN), Kabag Hukum Pemerintah Kabupaten Morowali serta para staf Imigrasi.

 

Dalam pertemuan tersebut Ketua DPR Morowali Kuswandi, mengatakan sejauh ini proses pengawasan terhadap orang asing masih sangat lemah terutama pengawasan dokumen.

 

“Saya kira terkait TKA kita tidak boleh mempersoalkan jumlah mereka saja, tapi kita harus memperhatikan juga lebih dalam yakni sejauh mana dokumen yang dimiliki TKA,” kata Kuswandi.

 

Kuswandi menginginkan agar TKA yang datang bekerja di Morowali benar-benar ingin bekerja berdasarkan dokumen yang dimilikinya dari negara asal.

 

“Kita harapkan adanya transfer ilmu pengetahuan dari kedatangan tenaga kerja asing di daerah kita ini untuk kemudian disalurkan ke warga lokal,” ujarnya.

 

Ditegaskan Kuswandi akan tetapi, kenyataannya di lapangan masih ada tenaga kerja asing yang tidak memiliki keterampilan atau skill hal itu justru sangat merugikan daerah kita.

 

“Visa mereka juga harus diawasi apakah datang untuk berwisata atau untuk bekerja,”tegasnya.

 

Ditambahkan Kuswandi,disisi lain terlepas dari seluruh persoalan tersebut agar semua pihak untuk melihat di balik semua persoalan itu juga ada keberkahan yang diberikan bagi Morowali.

 

“Kita tidak bisa pungkiri bahwa daerah kita kian berkembang begitu juga pendapatan daerah makin meningkat,”katanya.

 

Waka Polres Morowali Kompol Amri menyebutkan dari informasi yang ia peroleh, bahwasanya ada beberapa orang asing melakukan tindak kejahatan tetapi pihak perusahaan berusaha menutup-nutupinya sebab perusahaan tidak ingin hal itu dibesar-besarkan.

 

“Saya mentoring ada buruh kasar TKA didalam perusahaan, padahal yang dibutuhkan di sana tenaga ahli,Kalau buruh kasar orang pribumi juga bisa,” ujar Amri.

 

Kepala Kelas II Non TPI Banggai Wijaya Adi Brata menyebutkan untuk para orang asing yang datang ke Morowali harus diawasi bersama karena hal itu bukan tugas Imigrasi saja karena Imigrasi hanya memeriksa dokumen saja kalau sudah lengap ya sudah aman. 

 

“Untuk TKA yang masuk ke Perusahaan semua sudah memiliki dokumen lengkap seperti Imta dan dokumen lainnya dan kalau untuk yang bekerja di perusahaan semua mereka memiliki skill dibidang masing-masing,” katanya.

 

Kepala Kesbangpol Kabupaten Morowali, Wahid Hasan mengatakan bahwa pertemuan tersebut sebenarnya sudah lama akan terlaksana hanya terhalang pandemi Covid-19.

 

“Kami memanfaatkan kehadiran pihak Imigrasi yang kabarnya mereka akan berada di sini selama satu minggu Ke depan dan kami akan membentuk tim bersama untuk mengawasi kedatangan para TKA di Bandara Morowali,”jelasnya.(Red)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.