Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ ,Realisasi Pendapatan Tahun 2020 Meningkat Dibandingkan Tahun 2019

0
MOROWALI-TR.Com

Rapat Paripurna ke V masa persidangan I yang digelar oleh DPRD Kabupaten Morowali mengagendakan penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) tahun anggaran 2020, Pemerintah Daerah (Pemda) Morowali yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Morowali, Kuswandi yang dihadiri Bupati Taslim bersama Wabup Najamudin, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Morowali Sulawesi Tengah Selasa (16/03/2021).

Dalam penyampaiannya, Bupati Taslim, menyebutkan pada buku LKPJ tahun ini dipaparkan program, kegiatan, dan realisasi APBD 2020, yang meliputi 26 urusan wajib dan delapan urusan pilihan, yang menjelaskan pokok-pokok capaian kinerja berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan dijabarkan melalui APBD 2020.
LKPJ yang disampaikan, kata dia, belum berdasarkan hasil audit keuangan BPK RI atas pertanggungjawaban keuangan tahun anggaran 2020.
Namun, laporan berkiblat pada hasil rekonsilidasi antara OPD dengan Bidang Akuntansi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Morowali.
“Ini disebabkan tuntutan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2020 mengamanatkan bahwa LKPJ tahun anggaran disampaikan kepada DPRD paling lambat tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir. Sementara laporan audit BPK-RI dikeluarkan setelah laporan LKPJ telah selesai disampaikan,” jelasnya.
Ia menguraikan, mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 41 Tahun 2020 tentang penjabaran perubahan APBD Morowali 2020, target pendapatan pada APBD Perubahan sebesar Rp.1.289.140.134.030,21 dan terealisasi Rp.1.276.418.663.949,19 atau 99,01% dari nilai yang ditargetkan.
“Jika dibandingkan realisasi pendapatan 2019, pendapatan tahun ini meningkat sebesar Rp 869.641.149.243,88 atau mencapai 8,68%. Penerimaan pendapatan terbesar masih dari sektor dana perimbangan dan transfer, baik pusat maupun provinsi yang realisasinya mencapai Rp.736.414.195.907,00 atau 57,69%,” sebutnya.
“Sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita sebesar Rp.295.936.100.740,19 dari total pendapatan, lain-lain pendapatan yang sah berjumlah Rp.244.068.367.302,00 atau 19,12% dari total realisasi pendapatan daerah Morowali 2020,” terangnya.
Terkait sisi belanja, kata dia, belanja setelah perubahan sebesar Rp.1.314.485.992.513,76 dan terealisasi sebesar Rp.1.234.366.803.092,70 atau mencapai 93,90% dari yang ditargetkan. Adapun realisasi belanja 2020 bertambah sebesar Rp.74.390.576.040,89 atau mengalami kenaikan mencapai 6,03% jika dibandingkan dengan realisasi belanja 2019.
“Proporsi belanja terbesar tahun ini berada pada belanja langsung, yaitu Rp.707.396.036.243,40 atau 57,31% yang diurai dalam belanja pegawai, belanja barang jasa dan belanja modal. Sedangkan belanja tidak langsung, yaitu Rp.526.970.766.849,30 atau 42,69% dari total realisasi belanja 2020, yang diuraikan dalam belanja pegawai, belanja bunga, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bantuan keuangan kepada partai politik dan belanja bantuan keuangan kepada provinsi atau kabupaten dan pemerintah desa,” ungkapnya.
Dia juga mengungkapkan, bahwa peningkatan pengelolaan keuangan daerah semakin membaik.
Hal ini dapat dilihat melalui peningkatan pendapatan dan belanja Pemda dengan jumlah temuan terhadap penggunaan anggaran yang dilakukan BPK dan BPKP terus mengalami penurunan dan mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama tiga tahun berturut-turut.
“Opini BPK merupakan indikator penilaian rill dan akuntabel terhadap keberhasilan pengelolaan keuangan negara oleh Pemda. Pada tahun anggaran 2020, prioritas pembangunan yang berdasar pada Rencana Pembangunan Daerah tidak terlepas dari penjabaran visi dan misi kami, yaitu terwujudnya masyarakat Kabupaten Morowali yang sejahtera bersama,” tandasnya.
Rapat Paripurna tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara penyampaian LKPJ tahun anggaran 2020, oleh Pemda Morowali bersama DPRD Morowali, yang diakhiri dengan penyerahan LKPJ 2020, oleh Bupati Taslim kepada Ketua DPRD Kuswandi.(Kominfo/Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.