Peduli Bidang Keagamaan, PT BTIIG Bangun Tiga Masjid di Wilayah Desa Lingkar Tambang

0

MOROWALI-TR.Com

Dengan menggunakan dana CSR PT BTIIG membangun tiga Masjid di Desa lingkar tambang diantaranya desa Topogaro, Tondo dan Ambunu Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali.

Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan Masjid di Desa Tondo oleh Ketua MUI Sulawesi Tengah Habib Ali Bin Salim Al-Jufri Ahad (18/09/2022).

Kegiatan peletakan pertama pembangunan masjid dihadiri oleh ketua MUI Sulawesi Tengah,Bupati dan wakil Bupati Morowali Forkopimda Morowali , para Kepala Desa serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Bupati Morowali Drs Taslim mengajak masyarakat bergandengan tangan dalam menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi di Perusahaan PT BTIIG.

“Mari kita bergandengan tangan apa bila kita bersama dapat menyelesaikan semua masalah yang ada di dalam perusahaan,” Ajak Taslim.

Menurut Taslim PT BTIIG akan memberikan dana manfaat kepada masyarakat untuk kepentingan umum baik dalam bidang agama maupun bidang pendidikan dengan menggunakan dana CSR.

Taslim juga memberikan apresiasi kepada pihak perusahaan yang telah membangun masjid di beberapa desa yang ada di wilayah Kecamatan Bungku Barat.

“Jadi untuk tahap pertama yakni Desa Tondo Desa Topogaro dan Desa Ambunu Kecamatan Bungku Barat,” Kata Taslim.

Dalam sambutannya pimpinan PT BTIIG Mr Gao mengatakan peletakan batu pertama Pembangunan Masjid melalui Program Corporate social responsibility (CSR) PT. BTIIG.

Mr Gao juga menyampaikan ada 6 janji perusahaan yang
Pertama, akan mengutamakan perekrutan tenaga kerja lokal yang memenuhi persyaratan
perusahaan.Kedua, membangun dan merenovasi masjid, serta memberikan santunan kepada para pimpinan masjid sampai waktu yang tidak dapat ditentukan.
Ketiga, membantu memelihara dan memperbaiki gedung sekolah bagi masyarakat dan
juga memberikan beasiswa kepada masyarakat kurang mampu sesuai dengan rencana
pemerintah.
Keempat, perusahaan mengutamakan pembelian biji-bijian, sayuran,buah-buahan
daging, telur, serta kebutuhan pangan lainnya dari toko-toko milik masyarakat setara dengan harga yang sama, serta mendukung perkembangan bisnis lokal dengan pemerintah dan komunitas desa untuk membantu menyelesaikan
permasalahan air minum bagi para penduduk desa.
Keenam, perusahaan Baoshuo akan melakukan investasi di desa lain secara bertahap
yang akan datang, dan di desa tersebut juga akan dibangun masjid dengan skala yang sama.
Kami telah merealisasikan 3 janji tersebut yaitu:
1. Penerimaan dan perekrutan tenaga kerja lokal yang memenuhi persyaratan perusahaan.
2. Mengutamakan pembelian biji-bijian, sayuran, buah-buahan, air minum, daging, telur, serta
kebutuhan pangan lainnya dari toko-toko milik masyarakat setempat dengan harga yang
sama, serta mendukung perkembangan bisnis lokal, dan
3. membangun 3 masjid yang ditargetkan akan selesai dalam waktu 5 bulan kedepan.

“Kami juga telah secara aktif berpartisipasi dalam pembangunan dan kegiatan budaya masyarakat lokal untuk memberi kembali kepada masyarakat, serta melaksanakan kegiatan CSR
sebagai berikut
1. Memberikan sumbangan hewan kurban sejumlah 14 ekor kepada masyarakat Bungku Barat pada hari raya ldul Adha.

2. Telah menerima siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang magang hari kemerdekaan 17 Agustus dan kegiatan turnamen.
3.Memberikan bantuan kegiatan olah raga.
4.Membantu desa setempat untuk memperbaiki infrastruktur jalan di desa demi
memudahkan akses transportasi masyatakat.
Kami akan tetap membantu masyarakat lokal, berkembang dengan masyarakat yang lebih baik lagi.
memenuhi dan merealisasikan semua komitmen dan janji kami, bersama-sama masyarakat lokal, serta bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersihbersih dan lebih baik lagi.
Masyarakat Morowali yang harmonis serta menjalin ikatan persahabatan yang Kuat antara masyarakat Morowali bersama perusahaan PT BTIIG untuk waktu yang lama.

Dalam tausiyahnya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tengah Habib Ali Bin Salim Al-Jufri mengatakan dengan dibangunnya masjid ini adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

“Jadi dengan dibangunnya rumah Allah ini kita dapat mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” kata Habib Ali.

Habib Ali juga menceritakan sejarah Nabi Nuh AS yang telah mendapat musibah dari Allah Subhanahu WA Ta’ala dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan agar Nabi Nuh AS membuat perahu untuk menyelamatkan kaumnya yang masih mau taat Kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Habib Ali juga menceritakan sejarah Harun Ar Rosyid bahwa Harun menanam pohon Zaitun dan di tegur oleh seseorang untuk apa menanam pohon Zaitun karena umur sudah tua tetapi Harun Ar Rasyid menyebutkan tujuan menanam untuk bukan untuk dirinya sendiri tapi untuk anak cucunya kelak.

“Mudah-mudahan Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan memudahkan dalam pembangunan rumah Allah sehingga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menurunkan rahmat-Nya ditempat tersebut,” tutup Habib Ali.(Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.