Duel Maut,Buruh Bangunan Tewas Ditikam Rekan Kerjanya

0

MORUT, SULTENG, Tinta Rakyat.com

Seorang buruh bangunan bernama Yonatan Musa yang biasa disapa Natan umur 49 Tahun, warga Kelurahan Kawua,Kecamatan Poso Kota Selatan,Provinsi Sulawesi Tengah,merenggang nyawa setelah ditikam oleh rekan kerjanya berinisial (S) Rabu (17/05/2023).

Kapolres Morowali Utara AKBP Imam Wijayanto, S.I.K., M.H membenarkan kejadian tindak pidana penganiayan yang mengakibatkan korban Yonatan Musa yang biasa dipanggil Natan tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada hari Rabu tanggal 17 Mei 2023 pukul 10.00 Wita di Desa Tompira Kecamatan Petasia Timur Kabupaten Morowali Utara.

” Benar, telah terjadi tindak pidana penganiayan yang mengakibatkan korban Yonatan Musa yang biasa dipanggil Natan tewas di tempat Kejadian Perkara pada hari Rabu tanggal 17 Mei 2023 pukul 10.00 Wita di Desa Tompira, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara. Korban tewas setelah berduel mendapat dua tusukan di bagian rusuk sebelah kanan dan bagian ulu hati.Usai menikam korban, pelaku S menusuk badannya sendiri sebanyak 4 kali namun ujung pisau patah, kemudian pelaku diamankan petugas. Selanjutnya Korban dan Pelaku langsung dibawa ke Puskesmas Lembo,” Kata Kapolres.

Dikatakan Imam jenazah korban masih di Puskesmas Lembo, menunggu keluarga dari Poso, untuk pelaku sendiri setelah mendapatkan perawatan langsung diamankan di Polres Morowali Utara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Untuk Motifnya diduga karena kesalahpahaman namun masih didalami oleh petugas.

Imam menceritakan kronologis kejadian berawal pada hari Rabu tanggal 17 Mei 2023 sekitar pukul 10.00 Wita,saat korban Adi dan pelaku sedang mengerjakan bangunan ruko yang terletak di Desa Tompira,saat itu pelaku memanggil korban yang sedang mengerjakan plesteran bagian atas gedung dan naik di kuda-kuda atau pijakan kayu, saat itu pelaku memanggil korban untuk turun dan berbicara sebentar tentang penyelesaian pekerjaan supaya lebih cepat, namun saat itu korban tidak mau turun dan menyuruh pelaku untuk kerja saja,sehingga membuat pelaku marah.

“Saat pelaku sedang marah, kemudian korban turun dari kuda-kuda untuk menemui pelaku, Kemudian pelaku langsung mengambil pisau yang berada dalam sebuah tas hitam diatas bangku yang terletak tidak jauh dari tempat mereka bekerja.kemudian terjadi perkelahian pelaku menikam bagian rusuk sebelah kanan dan bagian ulu hati korban sehingga korban meninggal dunia di lokasi kejadian.Kemudian pelaku juga menusuk dirinya sendiri dengan menggunakan pisau sebanyak 4 kali akan tetapi ujung pisau patah dan akhirnya pelaku dibekuk oleh anggota,” Kata Imam.

Ditambahkan Imam guna mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku terjerat pasal 351 Ayat 3 KUHPidana Penganiayaan yang mengakibatkan kematian dan dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya tujuh tahun dan Pasal 354 KUHP berbunyi: (1) Barang siapa sengaja melukai berat orang lain.

“Kepada pelaku diancam karena melakukan penganiayaan berat dengan pidana penjara paling lama delapan tahun. Jika perbuatan itu mengakibatkan kematian, yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun,” tutup Imam.(Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.